KISAH NYATA 1
Dari : Rachman Silalahi, Jakarta Selatan
Setelah saya mengikuti program ini
barulah sahabat saya dengan bangga memperlihatkan tabungannya yang
menuru saya sangat banyak Rp. 450.000.000,- dan dia mengatakan bahwa
jumlah ini akan bertambah terus setiap harinya. Sekitar 2,5 bulan
kemudian saya mengikuti program ini, saya coba mengintip tabungan BRI
saya. Alhamdulillah saat surat ini saya tulis, jumlahnya sudah Rp. 375.
853.250,- dan hamper setiap hari meningkat terus. Jadi kepada
teman-teman, sekalipun tidak saling kenal, jangan ragu untuk ikut. Yang
penting jujur dan percaya, supaya uang kita terima ini betul-betul halal
dan tidak merugikan orang lain. Saya percaya dan mengikuti program ini
dengan sungguh-sungguh, ternyata telah membawa keberuntungan dan
kesuksesan bagi saya. Demikian sharing informasi dari saya.
KISAH NYATA 2
Dari : Bapak Indarjo Kusuma, Cikarang, Jawa Barat.
Saya mendapat fotocopy program ini diatas
mesin ATM BRI ketika saya mau mengambil uang gaji. Waktu pertama say
abaca, saya merasa tidak yakin sampai beberapa hari saya biarkan
fotocopy ini diatas meja. Tetapi seringkali menganggu pikiran sayam
kemudian akhirnya iseng-iseng saya mencoba mengikuti dengan mentransfer
ke-empat nomor rekening BRI masing-masing Rp. 20.000,- kemudian saya
tempelkan pada kolom, bukti transfer dan memfhotocopynya sekitar 50
rangkap, lalu saya mengedarkan program kepada saudara/keluarga, teman
dan sisanya saya letakkan diatas mesin ATM BRI, bulan berikutnya saya
ke-ATM BRI untuk mentransfer cicilan karti kredit, cicilan sepeda motor,
telephone, listrik, dll. Karena sudah merupakan rutinitas, saya tidak
mengecek lagi berapa saldo yang tersisa waktu itu, begitu selesai
langsung saya ambil kartu ATM BRI saya.
Mendekati akhir bulan, saya sudah tidak
ada uang (maklum pegawai kecil), sisa uang gaji di ATM bisaanya masih
tersisa 120 ribuan. Sebelum saya menarik uang di ATM BRI, saya mengecek
saldo dahulu, sungguh suatu yang mengejutkan dan hampir saya tidak
percaya, saya lihat saldo saya Rp. 353.560.500,- seketika badan saya
gemetaran, badan saya panas dingin seperti kesemutan dikepala. Lama saya
termangu tidak percaya dengan penglihatan saya, yang selama ini uang di
ATM tidak pernah lebih dari Rp. 2.000.000,- tetapi sekarang ada ratusan
juta rupiah. Sampai-sampai saya keluar air mata terharu, bahagia dan
bersyukur kepada Tuhan.
Sekarang saya sudah keluar dari tempat
kerja dan sudah memilki usaha sendiri dan yang paling utama, saya tidak
terlilit hutang lagi seperti waktu menjadi pegawai pabrik. Saya sudah
membeli rumah tipe 70 rel estate, tidak lagi mengontrak di gang sempit,
dibilangan Sukaresmi Cikarang. Jadi kepada anda yang ragu, jangan
pikirkan, ikut saya, toh hanya Rp. 80.000,- kuncinya lakukan dengan
jujur dan percaya walaupun kita tidak kenal mereka. Lakukan saja,
bersegeralah, jangan tunda-tunda. Dalam hal ini tidak ada yang
dirugikan, justru semua orang akan memperoleh keuntungan. Mulailah
tingggalkan hutang yang membuat kita stress. Maka kita ikuti jalan
orang-orang yang peduli pada kebahagian orang lain. Terimakasih pada
orang yang telah mengenalkan program investasi ini, semoga Tuhan
membalas kebaikan anda.
KISAH NYATA 3
Dari : Ian Hui Khong, Pemangkat, Kalimantan Barat.
Saya berterimah kasih kepada kakak ipar
saya yang berada di pademangan, Jakarta Utara. Sewaktu saya ke Jakarta
saat beng-ceng (sembahyang leluhur), saya diberitahu program ini, semula
saya ragu sekali, apalagi pendidikan kurang, sehingga menurut saya
masuk logika. Palagi masalah perbankan didaerah yang kami tinggali
sangat terbatas, tetapi faktor kemiskinan dan bosan hidup, susuah
sekeluarga selama bertahun-tahun, ditambah keyakinan dari ipar, saya dan
istri saya nekat menjual cincin kami satu-satunya untuk ikut program
ini. Dan biarlah kalau penipuan/bohong, kami sudah angap seperti berjudi
(pasang nomor sie jie).
Kenudian saya mentransfer ke-4 rekening
dalam program ini masing-masing Rp. 20.000,- dan memperbanyak kurang
dari 300 set, lalu saya sebarkan habis dari kota Pontianak sampai
Sambas. Selang satu bulan kemudian saya terheran-heran nyaris tidak
percaya sewaktu mengecek rekening di ATM BRI, terlihat saldo saya Rp.
815.365.000,- istri saya langsung pingsan tidak sadarkan diri. Kami
sekeluarga menjadi buah bibir dikota kecil kami, dan orang-orang
menyebut kami orang kaya baru (OKB). Kami sekarang tinggal di Pontianak
dan sudah membeli satu unit ruko, 1 unit mobil dan 2 sepeda motor.
Anak-anak kami sekarang hidup sangat layak dan sekolah disekolahan
favorit di Pontianak.
KISAH NYATA 4
Dari : Hajjah Sumardiah Sumatera Barat
Saya janda 6
orang anak yang ditinggal mati suami yang pada saat itu sedang mencari
ikan di pulau Sabang, Aceh. Suami saya seorang juragan ikan, dengan sisa
harta yang ditinggalkan, saya menghidupi anak-anak dan tak
terbayangkan, begitu saya meneruskan usaha suami, saya tidak pengalaman
dan sikap amsih bodoh saya yang tidak pernah membantu suami sewaktu
semasa hidupnya, sehingga saya mengalami kesu;litan serta ditipu saingan
bisnis. Akhirnya 6 bulan sejak suami meniinggal, keadaan berubah 180
derajat, dari keluarga berada menajadi keluarga miskin. Usaha bangkrut
total, rumah disita Bank, mobil dan perabot rumah habis untuk membayar
hutang. Saya sekuarga terusir dari rumah yang sudah 15 tahun tahun kami
tinggali. Saya nyaris gila dan berulang kali mencoba untuk bunuh diri,
anak-anak tidak sekolah lagi dan semua saudara menjauh dari penderitaan
kami. Tidak ada yang peduli untuk membantu kami, sampai akhirnya 4 bulan
sebelum tulisan ini dibuat saya ketemu seorang Bapak yang tidak saya
kenal memberikan fotocopy program investasi ini di Pasar Atas Bukit
Tinggi. Bapak tersebut hanya
KISAH NYATA 5
Dari : Edward Tanasele, Mahasiswa Universitas Patimuara, Ambon, Maluku
Secara logika mahasiswa pada saat
mendapat brosur ini, saya sangat tidak yakin dan secara akal sehat saya
mengatakan tidak masuk logika dan jelas-jelas penipuan, bohong besar.
Lembaran ini saya campakan begitu saja diruang perpustakaan. Selang 2
minggu kemudia saya mendapatkan brosur ini diangkot jurusan Batu Merah,
dan hampir semua penumpang mendapatkannya juga. Akhirnya saya penasaran
dan mencoba karena tuntutan uang kuliah, pas sekali karena saya memilki
ATM BRI. Segera saya edarkan ke teman-teman kuliah serta teman-teman
semasa SMU. Banyak ejekan yang dilontarkan, tapi saya tidak putus asa.
Satu bulan kemudian saya cek di ATM hanya terdapat saldo Rp. 680.000,-
saya agak pesimis, harapan jutaan rupiah jauh dari angan-angan. Saya
merenung dan membaca ulang brosur investasi ini. Disitu harus sabar dan
terus menyebarkan. Kemudian saya fotocopy kembali dan mengirim lebih
banyak lagi kesemua orang yang saya kenal. Setelah satu bulan saya cek
kembali “puji Tuhan” saldo saya ada Rp. 72.000.000,-. HEBAT LUAR BIASAA.
Saya perhatikan buku tabungan saya ke rekan-rekan kuliah, mereka
sekarang baru percaya dan berebut untuk ikut program investasi
perencanaan keuangan ini. Saat sekarang saldo saya sudah mencapai
ratusan juta rupiah, tepatnya Rp. 692.550.000,- saya mahasiswa terkaya
di Universitas Patimura Ambon dan sebuah kijag inova baru telah saya
beli, saya berencana melanjutkan program S2 di Sidney, Australia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar